No.abs : 32
Kelas : X-IIS 1
PUTIH ABU-ABU
Ada seorang
calon pegawai bernama Vina yang sedang melamar perkerjaan di perusahaan dan dia
memasuki lobi perusahaan dan dia bertanya pada salah satu karyawan bernama
Ivan.
Vina : “Mas, permisi mau nanya, dimana Ruang Direktur?”
Vina : “Mas, permisi mau nanya, dimana Ruang Direktur?”
Ivan : “Anda serius mau keruang Direktur?”
Vina : “Iya, emangnya kenapa?”
Ivan : “Enggak, gini kalo beneran pingin tahu ya
saya kasih tahu, tapi kalo gak pingin ya sudah enggak."
Vina : “Iya serius, tolong beritahu sekarang!”
Vina : “Iya serius, tolong beritahu sekarang!”
Kemudian
karyawan tersebut mengantar Vina keruang Direktur. Setelah di dalam ruangan
Direktur dia mengetuk pintu kemudian Direktur tersebut mempersilahkan Vina
masuk, Direktur memperkenalkan namanya bernama Olif, setelah itu Vina
mempertanyakan syarat-syarat untuk masuk keperusahaan tersebut.
Olif : “Ada keperluan apa anda kemari?”
Vina : “Ini bu, saya mau melamar pekerjaan disini.”
Olif : “Oh, iya tapi disini anda minimal harus lulusan SMU.”
Vina : “Oh begitu ya bu, tapi saya belum sampai lulusan SMK.”
Olif : “Mmm, tapi....”
Olif : “Ada keperluan apa anda kemari?”
Vina : “Ini bu, saya mau melamar pekerjaan disini.”
Olif : “Oh, iya tapi disini anda minimal harus lulusan SMU.”
Vina : “Oh begitu ya bu, tapi saya belum sampai lulusan SMK.”
Olif : “Mmm, tapi....”
Kemudian ada OB yang bernama Bagus memasuki ruangan tersebut dengan membersihkan ruangan sambil mengoceh sendiri.
Bagus : “Ya ampun, begini ini ya rakyat Indonesia kalau membuang sampah, pantas kalau Indonesia bisa dibilang Negeri sampah. Dimana-mana sampah, disini sampah, disitu sampah, sampai bosan melihat sampah. Kalaupun Indonsia disiplin soal sampah gue gak bakal keterima diposisi ini.”
Kemudian si
Bagus tadi keluar dari ruangan lalu ada seseorang didepan pintu. Ternyata orang
itu calon pegawai juga yang mau melamar kerja disana Namanya Renti.
Bagus : “Ada apa mbak?”
Renti : “Kenalin mbak saya orang yang mau melamar kerja, tapi ngomong-ngomong itu sampah banyak banget?”
Bagus : “Nah, sudah ya mbak disini yang bagian bersih-bersih itu saya, jadi mbak gak usah ikut-ikut, di dalam ada orang, jadi mbak tunggu di luar saja ya.”
Renti : “Oh iya deh makasih.”
Bagus : “Ok.”
Bagus : “Ada apa mbak?”
Renti : “Kenalin mbak saya orang yang mau melamar kerja, tapi ngomong-ngomong itu sampah banyak banget?”
Bagus : “Nah, sudah ya mbak disini yang bagian bersih-bersih itu saya, jadi mbak gak usah ikut-ikut, di dalam ada orang, jadi mbak tunggu di luar saja ya.”
Renti : “Oh iya deh makasih.”
Bagus : “Ok.”
Kemudian ada
orang yang mau melamar kerja lagi namanya Yulia. SiYulia menghampiri Renti.
Yulia : “Hai mbak mau melamar kerja?”
Renti : “Enggak! mau mandi, ya mau kerja lah mbak.”
Yulia : “Hehe, kenalin mbak nama saya Yulia, mbak namanya siapa?”
Renti : “Kepo lu..., ya sudah nama gue Renti, eh tau gak OB yang tadi bawa sampah banyak banget ya.”
Yulia : “Curhat lo? Haha gak-gak, gatau lah, biasalah rakyat Indonesia kayak gitu, padahal sudah ada tempat sampah masih saja buang sampah sembarangan.”
Renti : “Iya sih, duh rakyat Indonesia itu emang bikin greget, kenapa sampahnya tadi gak didaur ulang aja? ya kan? eh udah ah, kenapa malah ngerumpi.”
Yulia : “Iya kebawa suasana, hihihi.”
Yulia : “Hai mbak mau melamar kerja?”
Renti : “Enggak! mau mandi, ya mau kerja lah mbak.”
Yulia : “Hehe, kenalin mbak nama saya Yulia, mbak namanya siapa?”
Renti : “Kepo lu..., ya sudah nama gue Renti, eh tau gak OB yang tadi bawa sampah banyak banget ya.”
Yulia : “Curhat lo? Haha gak-gak, gatau lah, biasalah rakyat Indonesia kayak gitu, padahal sudah ada tempat sampah masih saja buang sampah sembarangan.”
Renti : “Iya sih, duh rakyat Indonesia itu emang bikin greget, kenapa sampahnya tadi gak didaur ulang aja? ya kan? eh udah ah, kenapa malah ngerumpi.”
Yulia : “Iya kebawa suasana, hihihi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar