Kamis, 19 Februari 2015

Teks Anekdot

Nama   : Hanny Widya D
No.abs : 12
Kelas   : X-IIS 1


Hukuman bagi Pencuri sandal
            Pada suatu sore hari, Bejo sedang asyik memakan soto di warung makan favoritnya. Dengan lahap Bejo memakan soto bakso tersebut magkuk demi magkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis. Seusai kenyang karena makan soto bakso, bejo dengan perut menggelembung bergegas pulang. Ditengah perjalanan Bejo mengalami kecelakaan. Untunglah, kecelakaan tersebut tidak melukai Bejo, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo. Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Sangat sakit rasanya kaki Bejo bila harus berjalan tanpa alas kaki. Deritannya bertambah karena kenyataan rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi ketoko terdekat untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya hanya tersisa 500 rupiah. Dengan wajah berasap, Bejo pulang dengan tangan hampa, ia sadar, setelah pergi ke toko untuk membeli sendal, jaraknya ke rumahnya semakin jauh. “Duh, kalau begini kakiku bisa jadi ceker ayam!” Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendaldi masjid, Bejo hendak mengambil sendal terbaik di masjid saat itu. Sambil menguntit ia memastikan setiap orang sedang beribadah, jadi ketika mereka sibuk beribadah. Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sendal berwarna ungu sendal terbaik di masjid itu. Bergaya seolah ia pemilik sendal itu, ia langsung menggunakan sendal itu. Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri sendalnya, “Woi, maling, maling sendal!” Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu yang mengejar diskon 50% pemilik sendal tersebut lari mengejar Bejo. Terjadilah kejar-kejaran, apes sekali Bejo, perut Bejo yang buncit membuatnya mudah tertangkap. Tidak diduga bagi Bejo, bahwa pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan bejo ke polisi. “Kenapa kamu mencuri sendal?” Tanya polisi, “Saya... tidak punya uang untuk membeli sandal” Sahut Bejo, “Baiklah, kamu akan saya bawa ke pengadilan”. Sial sekali bagi Bejo, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke meja hijau. “baiklah, Bejo, umur 20 tahun, telah terbukti mencuri sendal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini bejo dihukum 5 tahun penjara.” Jelas hakim “Loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih banyak daripada koruptor?” “...Ya tentu lah, kamu mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Kalau koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakya Indonesia, nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 50 perak tiap orang”. Mendadak pikiran Bejo konslet.

Struktur teks anekdot berdasarkan cerita tersebut :
1.      Abstraksi : Selesai makan, Bejo mengalami kecelakaan yang membuat sendalnya rusak
2.      Orientasi : Bejo ingin membeli sendal baru, tetapi ia tidak mempunyai uang, Bejo mengambil sendal di masjid, namun akhirnya ketahuan oleh pemiliknya sehingga ia ditangkap polisi kemudian diadili
3.      Krisis : pada saat di pengadilania ridak terima hukumannya
4.      Reaksi : membandingkan hukumannya dengan koruptor
5.      Koda : Si pencuri ternyata lebih merugikan daripada koruptor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dangling Rainbow Hearts